Ciri-Ciri Benih Flora Yang Baik
Apa sajakah ciri-ciri benih tumbuhan yang baik? Satu langkah penting dalam perjuangan membudidayakan suatu tumbuhan yaitu pemilihan benih. Karena merupakan awal kehidupan, benih kuat besar terhadap tingkat produktivitas tumbuhan ke depannya. Oleh lantaran itu, sebisa mungkin gunakan benih yang bermutu dengan kualitas yang telah diketahui.
Pada prinsipnya, benih tanaman yang bermutu sanggup digolongkan menjadi tiga macam yaitu benih bermutu secara genetis, benih bermutu secara fisiologis, dan benih bermutu secara fisik. Simak penjelasannya berikut ini :
- Benih bermutu secara genetis ialah benih yang berasal dari benih murnidari spesies/varietas yang sanggup menunjukkan identitas secara genetis dari tumbuhan induknya. Misalnya yaitu berumur pendek, produktivitas tinggi, responsif terhadap pemupukan, tahan terhadap penyakit, dan cepat mengikuti keadaan dengan lingkungannya.
- Benih bermutu secara fisiologis yaitu benih yang mempunyai daya pertumbuhan yang tinggi, percepatan proses perkecambahannya tinggi, serta tingkat viabilitasnya juga tinggi.
- Benih bermutu secara fisik ialah benih yang tingkat kualitasnya ditunjukkan dari kualitas wujud dan penampang benih tersebut.
Para petani telah setuju bahwa setidaknya terdapat 4 ciri-ciri apakah suatu benih mempunyai kualitas yang baik atau tidak. Dan berikut di antaranya :
Ciri-ciri Pertama : Benih Bersih dari Kotoran
Benih yang bermutu baik selalu mempunyai kondisi fisik yang bersih, terutama untuk benih yang besertifikat. Bukan hanya higienis dari kotoran saja, tetapi juga higienis dari gulma, tanah, pasir, atau kerikil. Pada ketika benih-benih ini ditanam, benih yang berkualitas ini akan menunjukkan sifat-sifat yang sama sesuai dengan kelompoknya.
Ciri-ciri Kedua : Benih Berisi atau Bernas
Suatu benih sanggup dikatakan bernas apabila benih tersebut berisi, tidak hampa, dan tidak kopong. Cara yang paling sempurna untuk mengetahui bernas tidaknya suatu benih tumbuhan sanggup dilakukan dengan metode penimbangan. Jika ketika ditimbang benih tersebut menunjukkan berat yang tidak jauh berbeda dengan bobot benih-benih lainnya, artinya benih tersebut mengandung isi. Metode lainnya sanggup juga dilakukan dengan perendaman, di mana benih yang bernas ditandai dari benih-benih yang karam di dalam air.
Akan tetapi Anda juga tetap perlu waspada alasannya yaitu ada beberapa benih tumbuhan yang tetap mempunyai berat standar dan karam di dalam air meskipun kondisi bahwasanya hampa/kopong. Benih yang ibarat ini umumnya mengandung cadangan makanan yang lebih banyak. Standar utama yang sanggup digunakan untuk mengukur benih berisi ialah 1000 biji untuk benih tumbuhan yang berukuran kecil dan 100 biji untuk benih tumbuhan yang berukuran besar.
Ciri-ciri Ketiga : Benih Berwarna Cerah
Percayakah Anda bila aspek warna ini sanggup menunjukkan mutu yang dimiliki oleh suatu benih. Terutama untuk mengetahui usang waktu penyimpanan dan tingkat kesehatan benih tersebut. Benih yang mempunyai kualitas baik bisanya berwarna cerah dan terang sesuai dengan warna aslinya. Sebaliknya benih yang disimpan di lingkungan yang tidak terkendali atau tercemar patogen, maka benih tadi akan menunjukkan warna kusam dan tidak sesuai dengan warna aslinya.
Ciri-ciri Keempat : Benih Berukuran Normal dan Seragam
Anda sanggup memperkirakan kualitas benih tumbuhan dengan memperhatikan ukuran besar kecilnya volume setiap benih. Benih yang baik sering kali mempunyai ukuran normal serta tidak terlalu besar/kecil. Selain itu, ukuran benih-benih tumbuhan tersebut juga harus seragam. Kenapa? Sebab benih yang berukuran normal dan seragam mempunyai struktur embrio dan cadangan makanan yang cukup untuk melanjutkan pertumbuhannya.