Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menciptakan Pupuk Cair Organik Yang Benar

Bagaimana cara menciptakan pupuk cair organik? Tahukah Anda, proses pembuatan pupuk cair organik intinya tidak terlalu sulit. Apalagi bahan-bahan yang dibutuhkannya pun sanggup ditemukan dengan gampang di sekitar lingkungan kita. Selain lebih hemat, pupuk bikinan kita sendiri ini pastinya dijamin mempunyai kualitas yang tidak kalah anggun dengan produk-produk pupuk yang banyak dijual di pasaran.

Secara prinsip, pembuatan pupuk cair organik dilakukan menyerupai mirip membuat pupuk kompos yaitu dengan metode anaerob atau fermentasi dan sama sekali tidak menggunakan santunan sinar matahari. Proses ini menggunakan santunan organisme hidup yang sanggup mengubah karakteristik bahan. Bahan bakunya sendiri terdiri atas material organik yang belum mengalami pengomposan. Karena unsur hara yang terbentuk dari proses ini berbentuk cair, maka sifat larutannya lebih stabil.

Bagaimana cara menciptakan pupuk cair organik Cara Membuat Pupuk Cair Organik yang Benar

Simak panduan pembuatan pupuk organik cair ala di bawah ini :

Bahan-bahan yang diharapkan :

  • 1 karung kotoran ayam
  • 1/2 karung dedak
  • 30 kg hijauan (jerami, gedebog pisang, daun leguminosa)
  • 100 gram gula merah
  • 50 ml bioaktivator (EM4)
  • Air higienis secukupnya

Alat-alat yang dipakai :

  • Tong plastik kedap udara ukuran 100 liter
  • 1 meter selang aerator transparan diameter 0,5 cm
  • Botol plastik bekas ukuran 1 liter
  • Pisau

Langkah-langkah pembuatan :

  1. Potong bahan-bahan organik menggunakan pisau hingga ukurannya menjadi kecil. Kemudian semua materi tadi dimasukkan ke dalam tong. Lalu tambahkan air dengan perbandingan 2 materi organik : 1 air. Setelah itu, aduk bahan-bahan tersebut hingga tercampur secara merata.
  2. Larutkan bioaktivator (EM4) dan gula merah menggunakan air sebanyak 5 liter hingga terbentuk larutan yang tercampur merata. Selanjutnya larutan ini dimasukkan ke dalam tong yang telah berisi potongan-potongan materi organik.
  3. Tutup tong tadi hingga rapat. Kemudian masukkan selang melalui tutup tong yang sudah diberi lubang dan jangan lupa rekatkan potongan pinggirannya menggunakan plester hingga tidak ada udara yang sanggup memasuki tong. Sedangkan ujung selang yang satunya lagi dimasukkan ke dalam botol yang berisi air. Perlu diketahui, fungsi selang ialah sebagai sarana yang sanggup dipaki untuk menyetabilkan suhu materi organik dengan cara membuang gas yang dihasilkannya dari tong menuju ke botol.
  4. Reaksi bahan-bahan organik tadi menjadi pupuk cair biasanya akan berlangsung selama 7-10 hari. Guna menilik tingkat kematangan pupuk cair, Anda sanggup membuka epilog tong kemudian menghirup udara yang dihasilkannya. Tanda bahwa pupuk telah matang ialah tercium aroma yang menyengat menyerupai amis tape.
  5. Pemisahan pupuk cair dengan ampasnya sanggup dilakukan dengan metode penyaringan menggunakan kain. Jangan buang ampas gabungan sebab masih sanggup dimanfaatkan sebagai pupuk organik padat.
  6. Masukkan carian pupuk organik hasil penyaringan tadi ke dalam botol plastik/kaca yang tertutup rapat. Masa berlaku pupuk ini sanggup mencapai 6 bulan apabila dikemas dengan metode yang benar.
  7. Pada prinsipnya, pupuk organik untuk merangsang pertumbuhan daun sanggup dibentuk menggunakan materi baku berupa daun-daunan. Sedangkan pupuk organik perangsang buah sanggup dibentuk menggunakan materi sisa limbah buah contohnya kulit buah-buahan dan sekam padi.