Langkah-Langkah Menciptakan Pupuk Kompos Dari Sampah Organik
Bagaimana caranya menciptakan pupuk kompos dari sampah organik? Pupuk kompos ialah pupuk alami yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Pada dasarnya, tingkat kesulitan untuk membikin pupuk ini tergolong simpel sekali. Hanya saja diharapkan ketelatenan dan kemauan berpengaruh mengingat nantinya anda akan berhadapan dengan sampah yang berbau tidak sedap.
Selain akan menghemat anggaran, menciptakan pupuk kompos sendiri juga sanggup menjadi solusi yang tepat dalam memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah tidak berguna. Daripada dibuang begitu saja mending diolah lagi untuk digunakan menyuburkan tanah di taman dan kebun, kan? Di bawah ini panduan langkah-langkahnya :
- Mulailah dengan mengumpulkan sampah-sampah organik rumah tangga menyerupai sisa makanan, sayuran, kulit buah, dan dedaunan. Bahkan batang muda asparagus pun sanggup digunakan sebagai materi pupuk ini. Untuk daging dan ikan sebaiknya tidak perlu ikut diolah alasannya ialah justru akan mengundang tikus untuk mendapatkannya.
- Setelah itu, potong-potong sampah tadi semoga bentuknya menjadi kecil dan simpel membusuk. Ukuran yang disarankan ialah 1-2 cm atau sepanjang ruas jari.
- Siapkan bejana besar yang dilengkapi tutup untuk wadah mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos ini. Kemudian masukkan semua sampah yang telah dicincang tadi ke dalam ember. Tekan-tekan sedikit dengan tongkat semoga susunannya memadat.
- Letakkan bejana pengolah pupuk ini ke sudut yang aman, teduh, dan tidak mengganggu kenyaman seluruh penghuni rumah. Rata-rata sampah akan menjadi kompos sesudah didiamkan selama 2 minggu.
- Untuk mempercepat proses pembusukan sampah, cobalah menuangkan larutan EM4 ke dalam wadah bejana tadi. Anda sanggup mendapat larutan ini di toko-toko pertanian terdekat.
- Agar proses pembuatan pupuk berjalan lebih efektif, anda sanggup mengisi bejana dengan sampah organik setiap hari hingga penuh. Yang perlu diingat ialah tuangkan beberapa tetes larutan EM4 setiap kali anda memasukkan sampah baru.
- Bentuk perawatan selama proses pembuatan pupuk kompos ialah dengan mengaduk bejana secara rutin setiap 3 hari sekali. Tujuannya supaya semua sampah tercampur rata sehingga menghasilkan pupuk kompos yang sempurna.
- Setelah 2 ahad dari penambahan sampah terakhir, pupuk kompos tersebut siap digunakan. Tetapi sebelum dipakai, pupuk harus dipisahkan terlebih dahulu antara yang berwujud padat dan cair.
- Pupuk kompos cair mempunyai kandungan nutrisi yang lebih banyak dibandingkan dengan pupuk padat. Oleh alasannya ialah itu, untuk pemakaiannya anda perlu menambahkan air sebanyak 5 kali lipat dari jumlah pupuk cair. Anda sanggup menambahkan air sirih supaya bacin pupuk ini tidak terlalu menyengat.
- Agar mempunyai daya tahan yang tinggi, pupuk kompos padat harus diangin-anginkan terlebih dahulu. Berikutnya pupuk sanggup digunakan sebagaimana biasanya atau disimpan selama 1-2 bulan.