Pakan Alternativ Limbah Ikan Dan Katul
PAKAN ALTERNATIV LIMBAH IKAN DAN KATUL
Yang masih ingin tau pakan alternativ yang kadang menyalahi kaidah dalam penyusunan formula pakan, tapi hal itu banyak terjadi di peternakan kecil di desa desa. Jangan bayangkan kemampuaan finansial peternak terbelakang sama dengan peternak besar yang bermodal uang nganggur sak bank yo....
Tidak fair kita banding bandingkan, dengan kemampuaan susukan yang di miliki dengan di tunjang kokohnya pondasi keuangan mereka peternak besar, yang mana biar nilai efisiensi di peroleh mereka wajib memelihara dalam jumlah besar ternaknya, apalagi imbangan untung dan rugi sangat tipis ...setipis kain cawet, modal yang di tanam besar maka laba atau resiko kerugiaan sama besarnya, tapi mereka masih di untungkan dengan asuransi usaha.
Kalau saya lebih bahagia kumpul dengan peternak kecil yang prasojo, di banding peternak besar....salah salah nanti kita di anggap jongos......sebab kita ndak usah muluk muluk dongeng ternak ribuaan ratusan ribu jumlahnya ....kalau ternak kita sendiri hanya seratus dua ratus.... ndak di geguyu kadal..........
Saya tak dongeng saja ya.......
Ada seorang peternak yang memelihara ayam petelur ( ayam arab ) dan ayam pedaging( joper ) yang memperlihatkan pakan pada ternaknya hanya berupa limbah ikan ( jeroan, tulang dan sirip ikan ) dan di kombinasikan dengan katul saja tanpa materi pakan suplemen lain lagi.
Pengolahan pakan :
Limbah ikan di potong potong kecil, manis bila di lembutkan dengan mesin giling 1 bagiaan dan katul 5 bagiaan, di basahi kemudian di dang/di masak 1 jam kemudian di masukan tong atau plastik di peram tapi tidak di tutup di biarkan terbuka dan tidak pakai stater atau ragi, di biarkan saja sampai keluar singgat atau belatung biasanya 2-3 hari gres di berikan ke ternak sak singgat singgate........
untuk ternak ayam arab 200 ekor dan ayam joper 300 ekor di berikan pakan yang sama hasilnya ayam arab bisa nelur 80-90% dan kuning telur warna kemerahan, pakan habis 7kg/100 ekor/hari
Untuk ayam joper panen di usia 50-55 hari bobot rerata 0,9 kg dengan FCR 2 artinya untuk menghasilkan 1 kg daging di perlukan pakan 2 kg Tambahan untuk ternak hanya Herbal Top dan Probiotik Top buatan sendiri dan hijau daun yang ramban di sawah , limbah ikan juga sanggup gratis, ketika sulit cari, bila membeli harga 1000/kg
Estimasi harga pakan yang di buat Rp 2500 – 3000/kg itu sdh kombinasi ke dua materi pakan termasuk untuk merebus, harga katul di sana 2000/kg
Untuk joper biaya pakan per ekor sampai panen kisaran Rp 5400 – 6400 harga doc Rp 4300/ekor, herbal top dll Rp 1000/ekor sampai panen akumulasi biaya yang di keluarkan per ekor Rp 10.700 – 11.700/ekor...harga panen 18.000 – 25.000/ekor
Untuk ayam arab pakan per hari 7 kg habis biaya Rp 19,000 – 22.400
hasil telur :
80% = 80 butir X Rp 1000 = 80.000
90% = 90 butir X 1000 = 90.000/hari
Inilah peternak kreatif memaksimalkan potensi pakan di tempat sekitarnya, balasannya hasil yang di peroleh juga memuaskan, dengan penghasilan menyerupai itu di desa sudah lebih dari cukup untuk mengikuti omyake kehidupan masyarakat desa
\m/
kipdefayer
Gusti mboten pekok
pertaniankoq.blogspot.com
Yang masih ingin tau pakan alternativ yang kadang menyalahi kaidah dalam penyusunan formula pakan, tapi hal itu banyak terjadi di peternakan kecil di desa desa. Jangan bayangkan kemampuaan finansial peternak terbelakang sama dengan peternak besar yang bermodal uang nganggur sak bank yo....
Tidak fair kita banding bandingkan, dengan kemampuaan susukan yang di miliki dengan di tunjang kokohnya pondasi keuangan mereka peternak besar, yang mana biar nilai efisiensi di peroleh mereka wajib memelihara dalam jumlah besar ternaknya, apalagi imbangan untung dan rugi sangat tipis ...setipis kain cawet, modal yang di tanam besar maka laba atau resiko kerugiaan sama besarnya, tapi mereka masih di untungkan dengan asuransi usaha.
Kalau saya lebih bahagia kumpul dengan peternak kecil yang prasojo, di banding peternak besar....salah salah nanti kita di anggap jongos......sebab kita ndak usah muluk muluk dongeng ternak ribuaan ratusan ribu jumlahnya ....kalau ternak kita sendiri hanya seratus dua ratus.... ndak di geguyu kadal..........
Saya tak dongeng saja ya.......
Ada seorang peternak yang memelihara ayam petelur ( ayam arab ) dan ayam pedaging( joper ) yang memperlihatkan pakan pada ternaknya hanya berupa limbah ikan ( jeroan, tulang dan sirip ikan ) dan di kombinasikan dengan katul saja tanpa materi pakan suplemen lain lagi.
Pengolahan pakan :
Limbah ikan di potong potong kecil, manis bila di lembutkan dengan mesin giling 1 bagiaan dan katul 5 bagiaan, di basahi kemudian di dang/di masak 1 jam kemudian di masukan tong atau plastik di peram tapi tidak di tutup di biarkan terbuka dan tidak pakai stater atau ragi, di biarkan saja sampai keluar singgat atau belatung biasanya 2-3 hari gres di berikan ke ternak sak singgat singgate........
untuk ternak ayam arab 200 ekor dan ayam joper 300 ekor di berikan pakan yang sama hasilnya ayam arab bisa nelur 80-90% dan kuning telur warna kemerahan, pakan habis 7kg/100 ekor/hari
Untuk ayam joper panen di usia 50-55 hari bobot rerata 0,9 kg dengan FCR 2 artinya untuk menghasilkan 1 kg daging di perlukan pakan 2 kg Tambahan untuk ternak hanya Herbal Top dan Probiotik Top buatan sendiri dan hijau daun yang ramban di sawah , limbah ikan juga sanggup gratis, ketika sulit cari, bila membeli harga 1000/kg
Estimasi harga pakan yang di buat Rp 2500 – 3000/kg itu sdh kombinasi ke dua materi pakan termasuk untuk merebus, harga katul di sana 2000/kg
Untuk joper biaya pakan per ekor sampai panen kisaran Rp 5400 – 6400 harga doc Rp 4300/ekor, herbal top dll Rp 1000/ekor sampai panen akumulasi biaya yang di keluarkan per ekor Rp 10.700 – 11.700/ekor...harga panen 18.000 – 25.000/ekor
Untuk ayam arab pakan per hari 7 kg habis biaya Rp 19,000 – 22.400
hasil telur :
80% = 80 butir X Rp 1000 = 80.000
90% = 90 butir X 1000 = 90.000/hari
Inilah peternak kreatif memaksimalkan potensi pakan di tempat sekitarnya, balasannya hasil yang di peroleh juga memuaskan, dengan penghasilan menyerupai itu di desa sudah lebih dari cukup untuk mengikuti omyake kehidupan masyarakat desa
\m/
kipdefayer
Gusti mboten pekok
pertaniankoq.blogspot.com