Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Demi Ayam Kampung...Demi Menghadapi Mea.........

DEMI AYAM KAMPUNG ...DEMI MENGHADAPI MEA....


Yang terang jelas di depan mata ASEAN Economic Community ( AEC ) alias Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA ), kepastiaan berlakunya pada simpulan tahun 2015. Saat itu terjadi maka produk daging dan telur dan produk lain dari Negara Thailand, Malasia, dan mungkin Vietnam dan Negara lain di tempat Asia  bakalan dengan mudahnya mejeng di lapak lapak pasar modern Indonesia.

Itulah pada dasarnya Liberalisasi perdagangan Global maupun Kawasan Regional Terbatas. Barang dalam satu wilayah yang di sepakati untuk bebas masuk ke masing masing Negara anggota community, tanpa barrier kendala apapun lagi. Tidak berlakunya lagi bea masuk, tariff maupun non tarif tidak berlaku lagi.

Produk domestic dalam negeri di paksa bersaing total dengan produk dari luar negeri tanpa lagi mendapat tindakan protectif dari pemerintahan setempat. Murni ini persaingan dalam pasar Bebas dengan produk dari luar negeri.

Wes siap……..?
Itu sedikit cuplikan pada salah satu artikel saya..........

Logika budi kebenaran harusnya untuk menghadapi tantangan MEA tempat Asia yaitu dengan menciptakan efisiensi di semua lini, menciptakan biaya pemeliharaan peternakan pertaniaan perikanan serendah mungkin biar bisa dan mampu bersaing dengan produk dari luar negeri.

Pertempuran bisnis ini nanti terjadi di halaman rumah negara masing masing, eksklusif kita hadapi di pasar pasar di setiap pelosok wilayah.

Jurus andalan untuk menghadapi itu semua yaitu efisiensi, dan menciptakan murah semua sapronak pendukung peternakan dan menggalakan pengoptimalan materi pakan lokal untuk di pakai dalam porsi agak lebih banyak, tentu di sesuaikan dengan standart nutrisi.

Jika harga produk dalam negeri lebih murah, maka produk dari negara lain secara otomatis tidak akan berani bersaing dengan produk dalam negeri yang berharga lebih murah, apalagi mereka masih terbebani dengan biaya transpot.

Sing jeli melihat situasi...............

Maka permudah jangan di persulit, apalagi hanya sekedar istilah ayam kampung orisinil atau palsu, jangan di buat ribet, apalagi jikalau menjual DOC dengan harga mahal...semakin tajam ribut ribut soal orisinil atau palsu semakin bahagia pebisnis luar negeri...
Bodoh jangan di pelihara...........







Tentang supplement pendukung misal Probiotik....
Keilmuaan probiotik bukan keilmuaan yang sulit di pahami tapi keilmuaan yang amat sangat gampang di pelajari dan di praktekan dan materi bahannya pun materi yang gampang di dapatkan dan seharusnya tidak masuk budi jikalau probiotik di jual mahal mahal....

Seperti produsen ALIPH dan AVIAN PRO itu mencar ilmu menciptakan probiotiknya mencar ilmu eksklusif ke saya  dan boleh menjual di komersilkan dengan ketentuaan harga termahal untuk pulau jawa yaitu Rp 20.000/liter, dihentikan lebih dari itu dan itu merupakan kesepakatan bersama untuk saling menolong dan meringankan beban peternak.

Dan bagi siapapun yang mendapat keilmuaan probiotik dari saya, siapapun anda,  saya tahu atau tidak maka anda wajib menjual probiotik termahal Rp 20.000/liter harus sudah hingga ke pemesan , hingga ke pemesan yo...di ingat ingat.........

Saya kirim ke kalimantan 200 liter hanya kena harga 23rb/liter sudah termasuk packing dan ongkos kirim......

saya produksi probiotik semenjak simpulan tahun 2011..........

Kalau di tabrak kesepakatan itu Tuhan sendiri yang akan menghukum dan wajib menyertakan cara dan metode membuatnya, biar kedepannya peternak nantinya bisa menciptakan probiotik sendiri...ini jikalau bener bener mau menolong peternak...

Lha jikalau di jual harga di atas Rp 50.000 -60.000/liter...di mana letaknya kesepakatan membantu peternak...? apa Cuma slogan semata....? selisih harga Rp40.000/liter itu banyak banget lo....mau nolong apa mau ngibuli peternak ?

Probiotik produk saya PTPG2 ( Probiotik Top Plus Generasi ke 2 ) itu saya jual hanya
Rp 13.000/liter, untuk pulau jawa pengiriman min 10 liter hanya perlu pembayaran Rp200.000  sudah termasuk packing dan ongkos kirim dan pembelian di atas 10 liter  p jawa ada yang kena harga 16rb – 17rb/liter

Kalau luar pulau, sumatra, sulawesi, kalimantan pembeliaan minimal pengiriman 100 liter hanya kena harga per liter Rp 22.000 – 23.000 dan itu saya sertakan artikel bagaimana cara membuatnya dan materi yang di pakai
ini jikalau bener bener mau menolong peternak...bener tidak mau menolong peternak...?

Probiotik PTPG2 saya jual Rp 13.000/liter itu saja saya sudah merasa sudah sangat banyak laba yang saya peroleh....apalagi jikalau di jual Rp60.000/liter.?
walah.....

Tentang hasil LAB uji kandungan probiotik saya tidak pernah ngeLAB-ke, lantaran LAB saya yaitu praktek eksklusif di lapangan, dan berdasarkan ribuaan peternak yang sudah pakai produk probiotik saya, yang real di lapangan kesannya bagus.


Sebab hasil cek LAB probiotik bukan menjadi alasan kita untuk menjadi pembenar untuk menjual harga probiotik menjadi mahal........
ini urusannya sama kejujuran hati nurani.....
ndak ngono nda........?

\m/
saya ora popo
badhok badhoken dewe
sluman slumun slamet
hayu hayu hayu
rahayu engkang sami pinanggih
ayam kresing 3 AKS
pertaniankoq.blogspot.com | 085229779252