Pilihan Norma Pilihan Nurani
PILIHAN NORMA PILIHAN NURANI
Pilihan sulit selalu di hadapi oleh setiap insan manusia, dalam memahami dan mengarungi pilihan hati dalam perahu hidup di dunia.
Saya sebagai orang desa hanya memahami apa itu yang terperinci jelas di depan mata, apa yang terperinci jelas , kalau saya berbuat ini saya akan kelaparan , kalau saya berbuat itu, saya tidak kelaparan dan sedikit banyak membantu akan kesulitan orang lain.
Apa yang di balik itu soal materi, agak saya punggungi, agak saya hindari, dengan solusi keluar yaitu membuatkan ilmu, membuatkan kesejahteraan, membuatkan akomodasi kepada peternak kecil saja, kenapa tidak saya sebut peternak besar ? lantaran kapasitas saya memang kelasnya peternak kecil, bukan peternak kaya, bukan peternak bigboss
Setelah di jalani ternyata memang berkolaborasi dengan peternak kecil itu lebih lezat di banding dengan peternak besar, bukan lantaran materinya tapi ketulusan, kepolosan , original fatwa peternak kecil benar benar telah memikat nuraniku.
Kalau tujuaan anda yaitu materi, bekerjasama dengan peternak besar merupakan sebuah kebanggaan, bekerjasama dengan orang penting merasa terangkat harga dirinya, tapi apa yang anda dapatkan ? apa anda secara otomatis lantas menjadi peternak besar kalau populasi ternak anda hanya ratusan, ...iya hanya rasa ‘ wah.....’ yang anda dapatkan, meski porsi anda hanya sebagai tambahan gedibal jongos peternak besar....itupun anda merasa ‘ wah...’
Saya tidak ingin hanya menerima kepuasan rasa wah bergaul dengan orang penting dan terpandang sehingga merasa terpandang juga di depan mata orang lain, kalau kita masih masuk strata peternak kecil. Mawas diri.........
Memunggungi dunia itu dengan jalan salah satunya menjual produk probiotik PTPG2 dengan harga murah meriah. Jika di jual dengan harga mahal apa menyalahi pasar ? tidak....apa kalau di jual dengan harga murah juga menyalahi pasar ? tidak.............
Itu semua kembali pada niatan awal anda berjualan.......Kalau Kanjeng Nabi dalam berjualan prinsipnya yaitu saya berjualan dengan keterbukaan, di katakan terus terang saya beli barang ini dengan harga misal 500rb, terserah anda mau memberi saya keuntungan berapa....
Dengan citra di atas, pembeli tahu harga modal , apa mungkin pembeli akan memperlihatkan keuntungan senilai 500rb ? saya rasa tidak mungkin, mungkin keuntungan yang di berikan pembeli hanya 5-10% saja dari nilai modal barang dagangan....makanya Sahabat Abdulrahman bin Auf dalam transaksi sebanyak 1000 ekor onta , beliau hanya mengambil keuntungan keuntungan sebesar nilai tampar tali kekang onta, coba bayangkan sedemikiaan sedikit keuntungan yang di ambil.....tampar tali kekang onta..........
Bayangkan dengan sedemikiaan besar nilai inves untuk membeli 1000 ekor onta sanggup jutaan dinnar ...hanya mengambil untung seutas tampar tali kekang saja sebanyak 1000 biji....
Inilah kecerdasan spiritual, kecerdasan siklikal dunia akhirat........inilah pola faktual transaksi jual beli dengan mempertimbangakan keselamatan akhirat...bukan terbutakan oleh keuntungan materi dunia menjual dengan harga mahal dengan melupakan kesejahteraan orang lain.............
Satu lagi kenapa saya bahagia bergaul dengan peternak kecil, yaitu pikiran original mereka tidak pernah neko neko, yang di lihat hanya pada hasil balasannya saja, tidak peduli dengan metodologi, tidak peduli dengan standart sain ilmiah, tidak peduli dengan metode metode dan sistem sistem yang rumit dan membikin bingung.
Yang mereka inginkan yaitu keilmuaan sempurna guna yang gampang di lakukan , gampang di praktekan gampang dan faktual segera sanggup di lihat hasilnya, meski teori yang di gunakan yaitu teori dasar universal bukan specipik..
Bagi mereka teori ilmu yang runtut yang sulit di pahami, yang sulit di mengerti, meski hasil penelitiaan prof, dr, ir....tidak mereka anggap , sing penting gampang di paraktekan dan membantu meringankan biaya operasi dalam peternakan mereka.
Meski teori yang mereka praktekan di anggap salah oleh kalangan pakar atao orang merasa pandai , mereka tidak perduli jikalau hasil praktek teori yang di salahkan itu nyatanya mempunyai kegunaan dan bermanfaat bagi peternakan.
Koreksi buat yang menyebarkan ilmu, pemaparan teori yang di buat terlihat sulit, sulit di pahami...lantas apa gunakanya bagi peternak kecil....? jangan jangan atau memang itu bergotong-royong tujuaan anda......? menciptakan peternak kecil kesulitan dalam memahami ilmu sehingga selamanya akan terggantung dengan anda ? ini namanya licik, kelihatannya membantu tapi bergotong-royong menjebak peternak kecil.....
Kalau anda bilang banyak banyak di aneka macam forum, seminar, simposium, grup FB, twitter, membantu , memberdayakan peternak kecil.....Ah ..yang benar saja....kalau benar benar membantu peternak kecil....mbok resep formula dan metode sistem menciptakan probiotiknya di buka di berikan pada para peternak....? berani..........
Kalau alasan hak paten........
hak paten itu tempatnya di comberan WC.........
\m/
kipdefayer
sing awas
eling lan waspodo
okeh srigala berbulu domba
FB : ayam kresing3AKS
pertaniankoq.blogspot.com
Pilihan sulit selalu di hadapi oleh setiap insan manusia, dalam memahami dan mengarungi pilihan hati dalam perahu hidup di dunia.
Saya sebagai orang desa hanya memahami apa itu yang terperinci jelas di depan mata, apa yang terperinci jelas , kalau saya berbuat ini saya akan kelaparan , kalau saya berbuat itu, saya tidak kelaparan dan sedikit banyak membantu akan kesulitan orang lain.
Apa yang di balik itu soal materi, agak saya punggungi, agak saya hindari, dengan solusi keluar yaitu membuatkan ilmu, membuatkan kesejahteraan, membuatkan akomodasi kepada peternak kecil saja, kenapa tidak saya sebut peternak besar ? lantaran kapasitas saya memang kelasnya peternak kecil, bukan peternak kaya, bukan peternak bigboss
Setelah di jalani ternyata memang berkolaborasi dengan peternak kecil itu lebih lezat di banding dengan peternak besar, bukan lantaran materinya tapi ketulusan, kepolosan , original fatwa peternak kecil benar benar telah memikat nuraniku.
Kalau tujuaan anda yaitu materi, bekerjasama dengan peternak besar merupakan sebuah kebanggaan, bekerjasama dengan orang penting merasa terangkat harga dirinya, tapi apa yang anda dapatkan ? apa anda secara otomatis lantas menjadi peternak besar kalau populasi ternak anda hanya ratusan, ...iya hanya rasa ‘ wah.....’ yang anda dapatkan, meski porsi anda hanya sebagai tambahan gedibal jongos peternak besar....itupun anda merasa ‘ wah...’
Saya tidak ingin hanya menerima kepuasan rasa wah bergaul dengan orang penting dan terpandang sehingga merasa terpandang juga di depan mata orang lain, kalau kita masih masuk strata peternak kecil. Mawas diri.........
Memunggungi dunia itu dengan jalan salah satunya menjual produk probiotik PTPG2 dengan harga murah meriah. Jika di jual dengan harga mahal apa menyalahi pasar ? tidak....apa kalau di jual dengan harga murah juga menyalahi pasar ? tidak.............
Itu semua kembali pada niatan awal anda berjualan.......Kalau Kanjeng Nabi dalam berjualan prinsipnya yaitu saya berjualan dengan keterbukaan, di katakan terus terang saya beli barang ini dengan harga misal 500rb, terserah anda mau memberi saya keuntungan berapa....
Dengan citra di atas, pembeli tahu harga modal , apa mungkin pembeli akan memperlihatkan keuntungan senilai 500rb ? saya rasa tidak mungkin, mungkin keuntungan yang di berikan pembeli hanya 5-10% saja dari nilai modal barang dagangan....makanya Sahabat Abdulrahman bin Auf dalam transaksi sebanyak 1000 ekor onta , beliau hanya mengambil keuntungan keuntungan sebesar nilai tampar tali kekang onta, coba bayangkan sedemikiaan sedikit keuntungan yang di ambil.....tampar tali kekang onta..........
Bayangkan dengan sedemikiaan besar nilai inves untuk membeli 1000 ekor onta sanggup jutaan dinnar ...hanya mengambil untung seutas tampar tali kekang saja sebanyak 1000 biji....
Inilah kecerdasan spiritual, kecerdasan siklikal dunia akhirat........inilah pola faktual transaksi jual beli dengan mempertimbangakan keselamatan akhirat...bukan terbutakan oleh keuntungan materi dunia menjual dengan harga mahal dengan melupakan kesejahteraan orang lain.............
Satu lagi kenapa saya bahagia bergaul dengan peternak kecil, yaitu pikiran original mereka tidak pernah neko neko, yang di lihat hanya pada hasil balasannya saja, tidak peduli dengan metodologi, tidak peduli dengan standart sain ilmiah, tidak peduli dengan metode metode dan sistem sistem yang rumit dan membikin bingung.
Yang mereka inginkan yaitu keilmuaan sempurna guna yang gampang di lakukan , gampang di praktekan gampang dan faktual segera sanggup di lihat hasilnya, meski teori yang di gunakan yaitu teori dasar universal bukan specipik..
Bagi mereka teori ilmu yang runtut yang sulit di pahami, yang sulit di mengerti, meski hasil penelitiaan prof, dr, ir....tidak mereka anggap , sing penting gampang di paraktekan dan membantu meringankan biaya operasi dalam peternakan mereka.
Meski teori yang mereka praktekan di anggap salah oleh kalangan pakar atao orang merasa pandai , mereka tidak perduli jikalau hasil praktek teori yang di salahkan itu nyatanya mempunyai kegunaan dan bermanfaat bagi peternakan.
Koreksi buat yang menyebarkan ilmu, pemaparan teori yang di buat terlihat sulit, sulit di pahami...lantas apa gunakanya bagi peternak kecil....? jangan jangan atau memang itu bergotong-royong tujuaan anda......? menciptakan peternak kecil kesulitan dalam memahami ilmu sehingga selamanya akan terggantung dengan anda ? ini namanya licik, kelihatannya membantu tapi bergotong-royong menjebak peternak kecil.....
Kalau anda bilang banyak banyak di aneka macam forum, seminar, simposium, grup FB, twitter, membantu , memberdayakan peternak kecil.....Ah ..yang benar saja....kalau benar benar membantu peternak kecil....mbok resep formula dan metode sistem menciptakan probiotiknya di buka di berikan pada para peternak....? berani..........
Kalau alasan hak paten........
hak paten itu tempatnya di comberan WC.........
\m/
kipdefayer
sing awas
eling lan waspodo
okeh srigala berbulu domba
FB : ayam kresing3AKS
pertaniankoq.blogspot.com